Tugas Individu
MIKROBIOLOGI DASAR
“SEJARAH PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI”
F
DISUSUN OLEH
:
ZULKARNAIN
A 221 10 027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2012
KATA
PENGANTAR
Assalamu
alaikum Wr.Wb.
Puji
dan syukur penuils panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Penulis
menyadari akan kemampuan dan kesanggupan penulis yang terbatas sehingga dalam
pembuatan makalah ini masih terdapat kekeliruan yang tentunya mengurangi makna
kesempurnaan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah-makalah
berikutnya.
Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan tentunya
penulis sendiri.
Palu, Februari 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
SAMPUL
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang….………………………………………… 1
1.2
Tujuan…………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Mikrobiologi ………...................
2
BAB
III PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………....... 6
5.2 Saran ……………………………………………………..... 6
DAFTAR PUSATAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Mikrobiologi adalah
ilmu yang mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil sehingga
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan bantuan mikroskop.
Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau
kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik. Dunia
mikroorganisme terdiri dari 5 kelompok organisme, yaitu bakteri, protozoa,
virus, algae, dan cendawan. Mikroorganisme sangat erat kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari. Beberapa diantaranya bermanfaat dan yang lain merugikan.
Mikroorganisme yang
bermanfaat antara lain: yang menghuni tubuh (flora normal), beberapa
mikroorganisme yang terlibat dalam proses fermentasi makanan: pembuatan keju,
anggur, yoghurt, tempe/oncom, kecap, dll, produksi penisilin, sebagai agens
biokontrol, serta yang berkaitan dengan proses pengolahan limbah.
Mikroorganisme yang merugikan, antara lain yang sering menyebabkan berbagai
penyakit (hewan, tumbuhan, manusia), diantaranya: flu burung yang akhir-akhir
ini menggemparkan dunia termasuk Indonesia, yang disebabkan oleh salah satu
jenis mikroorganisme yaitu virus. Selain itu, juga terdapat beberapa jenis
mikroorganisme yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
Mengigat begitu
besarnya peranan mikroorganisme dalam kehidupan sehari-hari, sehingga hal
tersebutlah yang melatarbelakangi pembuatan makalah ini.
1.2
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah untuk mengetahui sejarah perkembangan mikrobiologi.
BAB
II
PEMBAHASAN
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari
ilmu biologi
yang mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua
makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop,
khususnya bakteri,
fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga
dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk
hidup.
Mikrobiologi
dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis
Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuat serum rabies Perkembangan
biologi yang
pesat pada abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan
bagi terbukanya bidang penting lain: biokimia.
Penerapan
mikrobiologi pada masa kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari
cabang lain karena diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran,
pertanian,
ilmu gizi, teknik
kimia, bahkan hingga astrobiologi dan arkeologi.
Ø Era
Robert Hooke dan Antoni van Leeuwenhoek
Robert
Hooke (1635-1703) adalah
matematikawan, sejarawan alam, dan ahli mikroskopi asal Inggris. Dalam
bukunya yang terkenal, Micrographia (1665), Hooke
mengilustrasikan struktur badan buah dari suatu jenis kapang Ini adalah
deskripsi pertama tentang mikroorganisme yang dipublikasikan.
Orang
pertama yang melihat bakteri adalah Antoni van Leeuwenhoek (1632-1723), seorang pembuat mikroskop
amatir berkebangsaan Belanda.
Pada tahun 1684,
van Leeuwenhoek menggunakan mikroskop yang sangat kecil hasil karyanya sendiri
untuk mengamati berbagai mikroorganisme
dalam bahan alam.
Mikroskop
yang digunakan Leeuwenhoek kala itu berupa kaca pembesar tunggal berbentuk
bikonveks dengan spesimen yang diletakkan di antara sudut apertura kecil pada
penahan logam.
Alat itu dipegang dekat dengan mata dan objek yang ada di
sisi lain lensa
disesuaikan untuk mendapatkan fokus. Dengan alat itulah, Leewenhoek mendapatkan
kontras yang sesuai antara bakteri
yang mengambang dengan latar belakang sehingga dapat dilihat dan dibedakan
dengan jelas Beliau menemukan bakteri di tahun 1676 saat mempelajari infusi
lada dan air (pepper-water
infusion). Van Leeuwenhoek melaporkan temuannya itu lewat surat pada Royal
Society of London, yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris
pada tahun 1684. Ilustrasi van Leewenhoek tentang mikroorganisme temuannya
dikenal dengan nama "wee animalcules".
Ø
Era Pasteur
Bertahun-tahun
setelahnya, banyak observasi lain yang menegaskan hasil pengamatan van
Leeuwenhoek, namun peningkatan tentang pemahaman sifat dan keuntungan mikroorganisme
berjalan sangat lambat sampai 150 tahun berikutnya. Baru di abad ke 19, yaitu
setelah produksi mikroskop
meningkat pesat, barulah keingintahuan manusia
akan mikroorganisme
mulai berkembang lagi. Louis Pasteur
dikenal luas karena teori Generatio Spontanea, organisme
hidup berasal dari organisme
hidup juga. Percobaan Pasteur menggunakan kaldu yang disterilkan dan labu leher
angsa membuktikan tentang adanya mikroorganisme.
Ø
Era Robert Koch
Sejak
abad ke-16, telah diketahui bahwa ada suatu agen penyebab penyakit yang dapat
menularkan penyakit. Setelah penemuannya, dipercaya bahwa mikroorganisme
adalah agen yang dimaksud, namun belum ada pernah ada bukti.
Robert Koch (1842-1910), seorang dokter berkebangsaan Jerman adalah orang pertama
yang menemukan konsep hubungan antara penyakit
menular dan mikroorganisme
dengan menyertakan bukti eksperimental. Konsep yang dikemukan oleh Koch dikenal
sebagai Postulat Koch dan kini menjadi standar emas penentuan penyakit menular.
Ø
Era Mikrobiologi Umum
Mikrobiologi
umum merujuk pada aspek mikrobiologi non medis. Dua raksasa yang dikenal pada
era ini adalah Beijerinck dan Winogradsky. Keduanya memulai aspek mikrobiologi
lingkungan.
Martinus
Beijerinck dan Teknik Kultur Pengkayaan
Martinus
Beijerinck (1851-1931) adalah profesor berkebangsaan Belanda yang
berkontribusi besar terhadap teknik kultur pengkayaan. Pada teknik ini, mikroorganisme
diisolasi dari alam dan ditumbuhkan di laboratorium
dengan memanipulasi nutrisi dan kondisi inkubasinya. Dengan menggunakan teknik
ini, Beijerinck berhasil mengisolasi kultur murni berbagai mikroorganisme air
dan tanah untuk pertama kalinya.
Sergei
Winogradsky dan Konsep Kemolitotrofi
Pekerjaan
Sergei Winogradsky (1856-1953), asal Rusia, mirip dengan
yang dilakukan Beijerinck, namun beliau mendalami bakteri yang terlibat dalam
siklus nitrogen
dan siklus sulfur.
Konsep kemolitotrofi yang dicetuskannya berkaitan dengan adanya hubungan antara
oksidasi senyawa anorganik dengan konservasi energi. Dengan menggunakan teknik
pengkayaan, Winogradsky berhasil mengisioalsi bakteri pengikat nitrogen, Clostridium
pasteurianum yang bersifat anaerob, dan sebagai cikal bakal konsep fiksasi nitrogen.
Ø
Mikrobiologi
Modern
Memasuki abad
ke-20, mulai berkembang dua cabang mikrobiologi yang masih saling berhubungan:
mikrobiologi dasar (basic) dan mikrobiologi teraplikasi (applied).
Mikrobiologi dasar mengacu pada penemuan-penemuan baru di bidang ini. Sedangkan
mikrobiologi teraplikasi mengacu pada aspek pemecahan masalah (problem
solving) yang berhubungan dengan bidang ini. Sejak ditemukannya konsep
tentang DNA maka bidang mikrobiologi pun memasuki era molekuler. Keberhasilan
sekuensing DNA
berhasil mengungkap hubungan filogenetik (evolusi) di antara berbagai jenis bakteri.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat di tarik
dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
2)
Ilmuan-ilmuan yang memberi
sumbangan penting dalam perkembangan mikrobiologi adalah Robert Hooke, Antoni van Leeuwenhoek, Louis Pasteur, Robert Koch, Martinus Beijerinck,
Sergei Winogradsky.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah agar
pembaca dapat mengambil segala manfaat dari makalah ini dan digunakan
sebaik-baiknya demi kepentingan pendidikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim,
2007, Sejarah Perkembangan Mikrobiologi,
http://biodas.files. wordpress.
com
(15 Februari 2012).
Dwidjoseputo.
2003. Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Djambatan. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar